Source: http://www.rekrutmen-tni.ilmci.com
   
   

Senin, 04 Maret 2013

PERTEMUAN KEEMPAT MANAJEMEN PEMASARAN : SEGMENTASI DAN TARGETING PASAR JASA PENDIDIKAN



Senin, 4 Maret 2013

JAKARTA- Hari Senin tanggal 4 Maret 2013 merupakan pertemuan keempat dalam perkuliahan Manajemen Pemasaran, bertempat di Ruang 307 Daksinapati Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta. Kelas dimulai seperti biasa pada pukul 13.30 WIB, dipimpin langsung oleh Bapak Amril Muhammad selaku dosen mata kuliah tersebut.

Pada hari ini diadakan presentasi kelompok 2 (dua), yang beranggotakan Pratama Dhanty Kuswahyuningtyas, Vera Latifah, Syifa Chaerunisa, dan Yohannes Andre Trisatya. Mereka memaparkan presentasi mengenai Segmentasi dan Targetting Pasar Jasa Pendidikan.

Pada awalnya mereka memaparkan pengertian pasar, yaitu "Suatu daerah yang di dalamnya bertemu kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran untuk membentuk suatu harga".

Selanjutnya mereka memaparkan fungsi pemasaran, yang terdiri dari tiga sub bagian. Fungsi pemasaran itu sendiri adalah kegiatan utama yang khusus dilaksanakan untuk menyelesaikan proses pemasaran. Pertama ada fungsi pertukaran, yang terbagi menjadi dua, yaitu penjualan dan pembelian. Penjualan adalah mengalihkan atau menawarkan barang-barang kepada pihak pembeli dengan harga yang terjangkau dan memuaskan. Pada dasarnya kegiatan penjualan ada beberapa jenis, yaitu ada penjualan melalui inspeksi (pengawasan atau pemeriksaan), penjualan melalui sampel (selling by sample), penjualan melalui penggambaran (description), dan penjualan melalui kombinasi. Lalu yang kedua ada pembelian, pembelian itu sendiri terdiri dari sejumlah kegiatan, antara lain penentuan macam, jumlah dan kualitas barang-barang yang akan dibeli, mencari sumber pebawaran dan pengumpulan barang, penentuan tempat daripada sumber-sumber penawaran, dan mengetahui keadaan pasar baik mengenai persediaan barang, harga barang, ataupun macam barang tersebut. Fungsi pengadaan secara fisik terbagi menjadi dua, yaitu transportasi dan pergudangan. Pengangkutan atau transport berarti bergeraknya barang-barang dari tempat produksi atau tempat penjualan ke tempat dimana barang tersebut akan dipakai dan diperjualbelikan. Dengan demikian fungsi pengangkutan menciptakan kegunaan tempat. Apabila fungsi pengangkutan tepat waktu, maka fungsi ini akan membuat efisensi dalam keuntungan perusahaan tersebut. Selanjutnya pergudangan atau penyimpanan. Penyimpanan berarti menyimpan atau menahan barang-barang selama jangka waktu antara dibuat dengan dijual. Dengan begitu, penyimpanan dapat menjadikan perusahaan tersebut mengirit waktu, tempatm dan meratakan harga.

Kemudian ada fungsi fasilitas yang terbagi 4 (empat) bagian, yaitu standarisasi, pembelanjaan, penanggungan resiko, dan penerangan pasar. Urutan eprtama yaitu pembiayaan, pembiayaan berarti mencari dan mengurus modal uang yang berkaitan dengan transaksi-transaksi barang tersebut dari sektor produksi sampai dengan sektor konsumsi. Selanjutnya ada penanggungan resiko, resiko dapat diartikan sebagai ketidakpastian, kerugian, atau kerusakan. Resiko dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu resiko karena fluktuasi harga, resiko karena tempat, resiko karena unsur waktu, resiko persaingan, resiko perubahan harga barang substitusi. Selanjutnya penerangan pasar. Fungsi penerangan/informasi pasar ini mencakup pengumpulan informasi dan gejala yang timbul diantara arus barang tersebut, komunikasi, penafsiran, pengambilan keputusan. Selanjutnya ada standarisasi atau grading. Standarisasi berarti penentuan atau penetapan standar golongan (kelas atau derajat) untuk barang-barang.

Pada pemaparan selanjutnya, mereka menjelaskan tentang penetapan pasar sasaran. Menurut pendapat Philip Kotler ahli ekonomi, menjelaskan bahwa dalam mengevaluasi segmen pasar itu, terdapat 3 bagian, yaitu pertama ada ukuran dan pertumbuhan segmen, daya tarik struktural dan segmen, lalu terakhir tulisan dan sumber daya perusahaan. Dalam menyeleksi segmen pasar, terdapat beberapa tipe, diantaranya adalah Undifferentiated market, differentiated market, dan concentrated marketing.

Pada materi selanjutnya dijelaskan macam-macam segmentasi pasar, diantaranya ada geografi, demografi, psikografi, dan behavioristik. Pada tahap segmentasi geografi, segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah, atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan. Selanjutnya ada segmentasi demografi, segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Segmentasi selanjutnya ialah psikografi, segmentasi ini pembeli menjadi kelompok-kelompok berdasarkan status sosial, gaya hidup, dan kepribadian. Selanjutnya segmentasi tingkah laku/behavioristik, segmentasi ini mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan sikap, penggunaan, atau reaksi mereka terhadap suatu produk.

Selanjutnya ada syarat-syarat terjadinya pasar menurut William J. Stanton ada 4 (empat), diantaranya adalah Measurable, Accesible, Large Enough, dan Actionable.

Pemaparan mereka selanjutnya adalah mengenai pola segmentasi pasar, yang terdiri dari preferensi homogen, tersebar, terkelompok-kelompok. Segmentasi pasar yang efektif itu dapat diukur, besar, dapat dijangkau, dapat dibedakan, dapat diambil tindakan.

Dalam mengevaluasi segmen pasar, harus diteliti beberapa jenis bagian diantaranya, ukuran dan pertumbuhan segmen, daya tarik struktural segmen, dan tujuan dan sumber daya perusahaan.

Pada saat-saat terakhir, Bapak Amril selaku dosen menjelaskan sedikit materi mengenai segmentasi pasar ini, beliau menjelaskan bahwa segmentasi adalah pemilah atau pembagi-bagi pasar. Lalu dengan adanya segmentasi pasar ini, harus lebih diutamakan riset/penelitian dengan SWOT. SWOT analisis disini dapat dijabarkan sebagai Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan). Opportunity (kesempatan), dan Threat (ancaman). Mengapa dibutuhkan SWOT analisis ini? Karena dalam mencari segmentasi pasar yang tepat dan sempurna, harus diteliti terlebih dahulu apa yang harus dilakukan seorang manajer, agar perusahaannya tidak collapsed atau bangkrut. Demikian materi yang disampaikan beliau dalam perkuliahan hari Senin kemarin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar